al-Fatihah Pintu Pergerakan Ekonomi Islam....
Islam sudah pasti benar tapi ekonomi Islam belum tentu benar karena hasil karya dari pemikiran manusia, untuk itu saya mencoba mengembangkan ekonomi Islam dengan memaknai isi dari ayat untuk mencari kesesuai dalam berekonomi.
al-fatihah merupakan ummu a-Qur'an yaitu induk dari al-Qur'an maka dari itu tidak sah shalat seseorang jika tidak membaca Surah al-Fatihah....
ekonomi Islam haruslah berlandaskan kepada petunjuk Rasul yaitu untuk berpegang teguh kepada al-Qur'an dan Sunnah agar tidak tersesat kepada hal yang di larang oleh agama....
berikut ini pemaknaan ayat per ayat al-fatihah...
ayat pertama
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
maknanya: Mulailah setiap aktivitas dengan menyebut asma Allah, dan yakinlah bahwa Allah maha pemurah dan Maha penyayang karena kedua sifat inilah maka kita bersyukur atas nikmat dan rahmat yang diberikannya, dan hendaknya kita tetap dan harus tunduk kepada perintahnya karena kita butuh Allah sebagai tempat kembali apa yang kita kerjakan.
dalam pergerakan ekonomi Islam haruslah niat utama mengabdikan diri kepada Allah agar tidak mengikuti hawa nafsu belaka....
ayat kedua
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".
maknanya: kita harus bersyukur kepada Allah karena diberikan pemahaman tentang ekonomi Islam karena itulah kita harus menyampaikannya kepada orang lain untuk mengaplikasikan rasa syukur kita kepada Allah Swt. dan diakhir ayat ini bahwasanya Allah-lah satu-satunya Tuhan yang patut disembah karena Dia-lah yang menciptakan bumi beserta seluruh galaksi beserta isinya.
ayat ketiga
"Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
maknanya: pada ayat ketiga ini Allah mengingatkan lagi bahwa Dia sangatlah pemurah dan penyayang maka dari itu teruslah memohon dan bersyukur kepda-Nya.
ayat keempat:
"Yang menguasai di hari Pembalasan"
maknanya: jika kita mengingkari untuk bersyukur kepada Allah maka tunggulah akan balasannya. manusia sering terlena oleh keindahan dunia, padahal semua yang sering menjadi pujian dari manusia merupakan ujian dari Allah Swt...
ayat kelima:
" Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan"
maknanya: dalam pergerakan ekonomi Islam tidaklah benar jika tidak mengintegralkan antara perbuatan dengan perkataan. kita tetap harus menjalankan syariah dan menguatkan bathin kita agar tidak terlena dan mengikuti hawa nafsu untuk itulah kita harus kembali kepada-Nya untuk meminta pertolongan kepda-Nya agar tidak keluar dari tuntunan yang telah dianugerahkan kepada kita....
ayat keenam:
"Tunjukilah kami jalan yang lurus"
maknanya: kita haruslah membentuk jama'ah yang solid dan bersatu karena pada ayat ini menggunakan kata "KAMI", ini menunjukkan agar kita harus bermusyawarah dalam menjalankan ibadah dan dakwah jangan bergerak sendiri dan tidak mau mendengar pendapat orang lain. kecuali sudah ada ketetapan atau dalil yang kuat yang sering di gunakan dan tidak ada pertentangan lagi....
ayat ketujuh (terakhir):
(yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
maknanya: kita memohon sebagaimana ayat keenam untuk berada di jalan yang lurus agar kita berada pada dakwah yang benar yang telah dianugerahkan Allah bukan kepada jalan yang sesat. untuk itulah kita perlu bersatu dalam mengembangkan dakwah ekonomi Islam ini, karena sangatlah sulit mencari ulama yang paham semua ilmu, untuk itu bersatu dalam dakwah merupakan langkah untuk mencapai kesejahteraan karena pada ayat ini diawalnya Allah memberikan nikmat dalam artian Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita, agar kita tidak menyimpang dari aturan syariah.
ketidaksempurnaan ilmu kita disegala bidang mengharuskan kita untuk bersatu untuk merajut ukhuwah dalam dakwah yang bernuansa ilmiah yang menjadikan umat Islam mencapai titik falah.....
bukalah ekonomi Islam dalam integralisasi antara Ibadah, Taqwa, dan Ilmiah untuk mencapai keridhoan-Nya....
aamiin.............
Pergerakan ekonomi Islam awalilah dengan memaknai al-fatihah. Jika ini benar semuanya dari Allah Swt namun semua kasalahan yang terdapat maka ini semua dari hamba sendiri. dan saya yakin masih terdapat kesalahan dan kekhilafan.... semoga Allah memaafkan segala kesalaham hamba....
Komentar